Search Suggest

Candi Ijo, Wisata Sejarah yang Memukau di Yogyakarta

Candi Ijo, Wisata Sejarah yang Memukau di Yogyakarta

Senjaterakhir.com - Di tengah hiruk pikuk kota Yogyakarta, terdapat sebuah destinasi wisata sejarah yang menawan, Candi Ijo. Berdiri kokoh di atas ketinggian Bukit Hijau yang hijau permai, candi ini mengundang para pencinta sejarah untuk menelusuri keagungan peradaban masa lalu. 

Candi Ijo merupakan peninggalan Kerajaan Mataram Kuno pada abad ke-9 hingga ke-10, yang menyimpan banyak misteri dan legenda yang menarik untuk diungkap. 
Yuk, ikuti kami dalam perjalanan menjelajahi keindahan Candi Ijo, wisata sejarah yang memukau di Yogyakarta.

Sejarah Candi Ijo

Halo, pecinta sejarah! Tahukah Anda tentang Candi Ijo? Candi ini merupakan salah satu candi Hindu yang berada di lereng Gunung Merapi, tepatnya di Dusun Groyokan, Desa Sambirejo, Prambanan, Sleman, Yogyakarta.

Candi Ijo memiliki keunikan tersendiri, yaitu terdapat sebuah gua yang berada di dalam candi.

Para ahli memperkirakan candi ini dibangun pada abad ke-10 Masehi pada masa pemerintahan Dinasti Sailendra.

Konon, candi ini digunakan sebagai tempat pemujaan Trimurti, yaitu Brahma, Wisnu, dan Siwa.

Untuk menuju ke candi ini, pengunjung dapat menggunakan kendaraan pribadi atau kendaraan umum.

Dari pusat kota Yogyakarta, jaraknya sekitar 25 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 1 jam.

Terimakasih Sudah Berkunjung ke Senjaterakhir.com

Keindahan Arsitektur Candi Ijo

Candi Ijo, sebuah peninggalan sejarah yang terletak di atas bukit di Prambanan, Yogyakarta, Indonesia, menawarkan keindahan arsitektur yang memukau.

Dibangun pada abad ke-10 sebagai candi Hindu, Ijo memiliki bangunan utama yang berbentuk piramida berundak, dengan puncak yang runcing.

Candi ini dihiasi dengan relief yang menampilkan adegan mitologi Hindu, seperti epos Ramayana.

Tangga yang mengarah ke candi diapit oleh patung dwarapala, penjaga yang siap menyambut pengunjung.

Di sekitar candi terdapat reruntuhan struktur lain, termasuk candi perwara dan mandapa.

Ijo menjadi saksi bisu dari kejayaan kerajaan Hindu-Budha di Jawa Tengah pada masa lalu.

Keunikan arsitektur dan nilai sejarahnya menjadikan Candi Ijo sebagai objek wisata budaya yang wajib dikunjungi.

Keunikan Candi Ijo

Candi Ijo, Candi Hindu Buddha yang Unik di Yogyakarta

Terletak di lereng Gunung Merapi, Candi Ijo merupakan candi unik yang memadukan unsur Hindu dan Buddha. Candi ini dibangun pada abad ke-10 dan berfungsi sebagai tempat pemujaan bagi kedua agama.

 Keunikan Candi Ijo terletak pada bentuknya yang menyerupai punden berundak, dengan susunan teras yang semakin mengecil ke atas.

Terdapat stupa kecil di puncak candi, menandai pengaruh agama Buddha. Di dinding candi juga terdapat relief-relief yang menggambarkan kisah Ramayana dan kehidupan Buddha, menjadi bukti akulturasi kedua agama di masa itu.

Aktivitas yang Bisa Dilakukan di Candi Ijo

Candi Ijo merupakan destinasi wisata sejarah yang memikat di Yogyakarta.

Candi ini menyimpan kekayaan sejarah Mataram Kuno dan menawarkan berbagai aktivitas menarik.

Pengunjung dapat menelusuri kompleks candi yang megah, mengagumi arsitektur menakjubkan, dan mempelajari relief-relief yang menggambarkan kehidupan pada masa lampau.

Bagi yang menyukai hiking, jalur setapak alam di sekitar candi menawarkan pemandangan yang memukau.

Selain itu, pengunjung juga dapat menikmati keindahan matahari terbit dan terbenam dari puncak candi, menciptakan pengalaman yang tak terlupakan.

Candi Ijo menjadi pilihan tepat bagi mereka yang ingin menggabungkan wisata sejarah dan petualangan alam.

Mitos dan Legenda Candi Ijo

Candi Ijo yang menjulang anggun di pesisir selatan Provinsi Jawa Timur tak lepas dari mitos dan legenda yang beredar di masyarakat.

Masyarakat setempat percaya bahwa candi Hindu ini dibangun oleh seorang raksasa bernama Bruto, yang mengembara untuk membangun sebuah kerajaan.

Mitos lainnya menyebutkan bahwa Candi Ijo adalah tempat pemujaan bagi seorang putri cantik bernama Roro Jonggrang yang dikutuk menjadi arca batu karena menolak lamaran Bandung Bondowoso.

Dikisahkan pula bahwa Candi Ijo dibangun dalam semalam oleh Jin yang diperintah oleh Bandung Bondowoso atas permintaan Roro Jonggrang, namun karena gagal menyelesaikannya hingga fajar, para Jin pun lenyap.

Selain itu, terdapat kepercayaan bahwa Candi Ijo merupakan tempat pertapaan bagi para tokoh spiritual pada zaman dahulu kala.

Tips Mengunjungi Candi Ijo

Candi Ijo, sebuah candi Hindu yang menawan di Yogyakarta, menawarkan pengunjung pengalaman budaya dan sejarah yang tak terlupakan.

 Berikut adalah beberapa tips yang akan membantu Anda memaksimalkan kunjungan Anda:

  • Rencanakan kunjungan Anda selama musim kemarau (April-Oktober) untuk menghindari hujan.
  • Tiba lebih awal untuk menghindari keramaian dan menikmati ketenangan candi.
  • Berpakaianlah dengan sopan dan nyaman karena Anda akan banyak berjalan.
  • Bawa air minum karena tidak ada tempat untuk membeli di sekitar candi.
  • Ambil tur berpemandu untuk mempelajari lebih lanjut tentang sejarah dan arsitektur candi.
  • Naik ke puncak candi untuk menikmati pemandangan panorama yang menakjubkan.

Demikianlah keseruan perjalanan kita menyusuri kemegahan Candi Ijo, sebuah landmark sejarah yang memesona di Yogyakarta.

Dari panorama asri hingga arsitektur kuno yang mengagumkan, candi ini menawarkan pengalaman tak terlupakan yang akan memikat setiap penikmat wisata sejarah.

Jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi Candi Ijo dan menjadi saksi keagungan masa lalu yang masih berdiri kokoh hingga hari ini.

Sampai jumpa di artikel menarik lainnya dan jangan lupa bagikan pengalaman seru ini dengan teman-teman Anda.

Terima kasih.

Candi Ijo, Wisata Sejarah yang Memukau di Yogyakarta
Table of Contents

Posting Komentar

Komentar teratas
Terbaru dulu