Search Suggest

Pluto, Mengapa Dikenal sebagai Planet Kerdil?

Pluto, Mengapa Dikenal sebagai Planet Kerdil?

Senjaterakhir.com - Planet Pluto, yang pernah dikenal sebagai planet kesembilan dalam tata surya, kini diklasifikasikan sebagai planet kerdil. Keputusan ini diambil oleh International Astronomical Union (IAU) pada tahun 2006 setelah dilakukan perdebatan dan diskusi mendalam di kalangan astronom. Alasan mengapa Pluto kehilangan statusnya sebagai planet tidak lain adalah karena ketidaksesuaiannya dengan kriteria yang ditetapkan oleh IAU untuk sebuah planet. Lanjutkan membaca untuk mengetahui lebih lanjut tentang Pluto dan mengapa akhirnya ia diklasifikasikan sebagai planet kerdil.

Mengenalkan Pluto dan statusnya sebagai planet kerdil

Pluto, si planet mungil yang pernah kita kenal, kini telah kehilangan statusnya sebagai planet dan dikategorikan sebagai planet kerdil. Pernahkah bertanya-tanya apa yang membedakan Pluto dari planet lainnya? Atau mengapa ia kehilangan statusnya?

Pluto merupakan objek langit yang sangat kecil, hanya sekitar 1/5 ukuran bulan. Ukurannya yang kecil dan orbitnya yang elips membuatnya sulit untuk memenuhi syarat sebagai planet. Selain itu, Pluto tidak memiliki gravitasi yang cukup kuat untuk mengendalikan orbit objek lain di sekitarnya, sebuah sifat penting yang dimiliki oleh semua planet. Penemuan Eris, sebuah objek trans-Neptunus lain yang berukuran lebih besar dari Pluto, semakin memperkuat argumen untuk mereklasifikasi Pluto sebagai planet kerdil.

Terimakasih Sudah Berkunjung ke Senjaterakhir.com

Menjelaskan tujuan artikel untuk mengulas alasan di balik klasifikasi Pluto sebagai planet kerdil

Hai, para pembaca yang budiman! Artikel ini akan mengulas alasan di balik klasifikasi Pluto sebagai planet kerdil.

Sejak ditemukan pada tahun 1930, Pluto diklasifikasikan sebagai planet kesembilan di Tata Surya.

Namun, pada tahun 2006, Persatuan Astronomi Internasional (IAU) mereklasifikasi Pluto sebagai planet kerdil karena tidak memenuhi kriteria planet.

Artikel ini akan mengeksplorasi kriteria tersebut dan membahas berbagai alasan yang menyebabkan Pluto digolongkan sebagai planet kerdil.

Mari kita simak lebih lanjut!

Penemuan Pluto

Pluto, sebuah benda langit yang dulunya diklasifikasikan sebagai planet kesembilan di tata surya, kini telah diturunkan statusnya menjadi planet kerdil. Penemuan Pluto pada tahun 1930 menggemparkan dunia astronomi. Setelah diamati selama beberapa dekade, para ilmuwan menyadari bahwa Pluto memiliki orbit yang sangat elips dan cenderung mengelilingi matahari dalam waktu yang lebih lama dibandingkan planet-planet lainnya. Selain itu, Pluto juga memiliki ukuran yang sangat kecil dan memiliki beberapa fitur yang mirip dengan asteroid, seperti banyaknya kawah di permukaannya. Hal ini menyebabkan para astronom memutuskan untuk mengubah definisi planet, sehingga Pluto pun masuk ke dalam kategori planet kerdil.

Pertanyaan:

  • Apa yang menyebabkan Pluto diturunkan statusnya menjadi planet kerdil?
  • Apa saja fitur yang dimiliki Pluto yang mirip dengan asteroid?

Jawaban:

  • Orbit yang sangat elips, waktu mengelilingi matahari yang lama, dan ukuran yang kecil.
  • Banyaknya kawah di permukaannya.

Deskripsikan penemuan Pluto pada tahun 1930

Penemuan Pluto pada tahun 1930 merupakan peristiwa penting dalam sejarah tata surya.

Planet kerdil ini ditemukan oleh Clyde Tombaugh di Observatorium Lowell, Amerika Serikat, menggunakan teleskop berdiameter 13 inci.

Penemuan tersebut didasarkan pada prediksi sebelumnya oleh Percival Lowell yang menduga adanya "Planet X" di luar orbit Neptunus.

Pluto awalnya diklasifikasikan sebagai planet kesembilan, tetapi pada tahun 2006, Persatuan Astronomi Internasional (IAU) mengkategorikannya kembali sebagai planet kerdil karena tidak memenuhi kriteria ketat untuk menjadi sebuah planet.

Jelaskan bahwa Pluto awalnya diklasifikasikan sebagai planet kesembilan

Pluto, awalnya dianggap sebagai planet kesembilan dalam tata surya. Namun, pada tahun 2006, Persatuan Astronomi Internasional (IAU) mengklasifikasikan ulang Pluto sebagai planet kerdil karena tidak memenuhi tiga kriteria planet.

Pluto tidak mengorbit Matahari secara dominan, memiliki massa yang terlalu kecil untuk mengendalikan gravitasinya sendiri, dan memiliki banyak objek lain di orbit yang sama.

Kriteria Planet

Halo, para pecinta angkasa! Kalian pasti penasaran tentang status Pluto, bukan?

Dulu, Pluto dianggap sebagai planet kesembilan di tata surya kita. Namun, pada 2006, Persatuan Astronomi Internasional (IAU) mengklasifikasikan ulang Pluto sebagai planet kerdil.

Hal ini disebabkan oleh 3 kriteria yang harus dipenuhi oleh sebuah planet, yaitu: mengorbit matahari, bermassa cukup besar untuk memiliki gravitasi sendiri dan menjadi bulat, serta mampu membersihkan lingkungan orbitnya dari benda-benda kecil lainnya.

Pluto hanya memenuhi dua kriteria pertama, jadi ia pun diturunkan statusnya.

Definisi planet menurut Persatuan Astronomi Internasional (IAU)

Menurut Persatuan Astronomi Internasional (IAU), sebuah planet adalah benda langit yang mengorbit matahari, memiliki massa yang cukup untuk gravitasi sendiri dapat membulatkannya menjadi bentuk kesetimbangan hidrostatik (hampir bulat), dan telah membersihkan lingkungan orbitnya dari benda-benda lain.

Interpretasi ini mengklasifikasikan Pluto sebagai planet kerdil, karena belum menyelesaikan pembersihan orbitnya.

Tata surya kita saat ini terdiri dari delapan planet: Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.

Jelaskan tiga kriteria yang harus dipenuhi agar suatu benda langit dianggap sebagai planet

Untuk dianggap sebagai planet, benda langit harus memenuhi tiga kriteria: (1) mengorbit Matahari, bukan benda langit lain; (2) memiliki massa yang cukup besar untuk gravitasinya sendiri dapat membentuknya menjadi bentuk bulat; (3) telah membersihkan orbitnya dari benda-benda lain.

Pluto tidak memenuhi kriteria ketiga sehingga diklasifikasikan sebagai planet kerdil.

Pluto Gagal Memenuhi Kriteria Planet

Pluto, yang dulunya dianggap sebagai planet kesembilan Tata Surya, kini telah diklasifikasikan sebagai planet kerdil karena tidak memenuhi tiga kriteria yang ditetapkan oleh Persatuan Astronomi Internasional (IAU). Kriteria tersebut meliputi: mengorbit Matahari, memiliki massa yang cukup untuk gravitasi diri, dan membersihkan lingkungan orbitnya dari benda-benda lain. Pluto gagal pada kriteria terakhir karena orbitnya yang tumpang tindih dengan ban pinggang Kuiper, sebuah wilayah yang dipenuhi benda-benda es yang serupa.*

Bahas kegagalan Pluto untuk memenuhi kriteria IAU karena tidak mendominasi orbitnya

Pluto, dulunya dianggap sebagai planet kesembilan di tata surya kita, kini telah diklasifikasikan ulang sebagai planet kerdil.

Alasan utama dari penghapusan status planetnya adalah kegagalannya memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh Persatuan Astronomi Internasional (IAU).

Kriteria tersebut termasuk dominasi orbit, yaitu planet harus membersihkan lingkungannya dari benda-benda lain yang berukuran sebanding.

Pluto gagal memenuhi kriteria ini karena memiliki orbit resonansi 3:2 dengan Neptunus, artinya ia terjebak dalam "tari gravitasi" yang mencegahnya mendominasi wilayah orbitnya.

Akhir Kata

Demikianlah pembahasan mengenai Pluto, planet kerdil yang memiliki sejarah panjang dan menarik.

Setelah dipahami lebih dalam, ternyata Pluto memiliki karakteristik unik yang membedakannya dari planet-planet lain.

Meski tidak lagi dikategorikan sebagai planet, Pluto tetap menjadi objek yang memikat dan terus mendapat perhatian di bidang astronomi.

Sampai jumpa di artikel menarik lainnya. Jangan lupa bagikan informasi ini kepada teman-teman Anda.

Terima kasih telah membaca!

Pluto, Mengapa Dikenal sebagai Planet Kerdil?
Table of Contents

Posting Komentar

Komentar teratas
Terbaru dulu