• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Detak Jantung yang Menakjubkan: Rahasia Otot yang Menopang Kehidupan

img

Detak Jantung yang Menakjubkan: Rahasia Otot yang Menopang Kehidupan

Di dalam dada kita yang kokoh, bersemayam sebuah keajaiban medis yang tak henti-hentinya: jantung. Otot yang luar biasa ini, seukuran kepalan tangan, memompa darah yang membawa oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh kita, menopang kehidupan kita setiap saat.

Struktur Jantung yang Kompleks

Jantung terdiri dari empat ruang: dua atrium (serambi) dan dua ventrikel (bilik). Atrium menerima darah dari tubuh dan paru-paru, sementara ventrikel memompa darah keluar dari jantung. Katup jantung yang rumit memastikan aliran darah satu arah, mencegah kebocoran dan memastikan efisiensi pemompaan.

Siklus Jantung

Jantung berdetak dalam siklus yang berulang:

  • Diastole: Jantung berelaksasi, memungkinkan atrium terisi darah.
  • Sistole: Atrium berkontraksi, mendorong darah ke ventrikel. Ventrikel kemudian berkontraksi, memompa darah keluar dari jantung.

Pengaturan Detak Jantung

Detak jantung kita diatur oleh sistem saraf otonom, yang terdiri dari sistem saraf simpatis dan parasimpatis. Sistem simpatis mempercepat detak jantung selama aktivitas fisik atau stres, sementara sistem parasimpatis memperlambat detak jantung saat istirahat.

Faktor yang Mempengaruhi Detak Jantung

Beberapa faktor dapat memengaruhi detak jantung, termasuk:

  • Usia: Detak jantung cenderung lebih cepat pada anak-anak dan melambat seiring bertambahnya usia.
  • Aktivitas fisik: Olahraga teratur dapat memperkuat jantung dan menurunkan detak jantung istirahat.
  • Stres: Stres dapat memicu pelepasan hormon yang mempercepat detak jantung.
  • Special Ads
© Copyright 2024 - Ini judul website saya
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Tutup Ads