La Niña Datang, Produksi Pertanian RI Siap Meroket 10%!

Fenomena iklim La Niña diprediksi akan terjadi pada akhir tahun ini, membawa kabar baik bagi sektor pertanian Indonesia. Menteri Pertanian Amran Sulaiman optimistis produksi pertanian dapat meningkat hingga 10% berkat fenomena ini.

La Niña, yang merupakan kebalikan dari El Niño, ditandai dengan suhu permukaan laut yang lebih dingin di Samudra Pasifik bagian timur. Kondisi ini dapat menyebabkan peningkatan curah hujan di Indonesia, yang menguntungkan bagi pertanian.

Amran menekankan bahwa La Niña yang diharapkan terjadi pada level sedang akan sangat menguntungkan. Jangan keras, itu menguntungkan sektor pertanian, ujarnya. Ia memproyeksikan peningkatan produksi beras pada September 2024 mencapai 2,87 juta ton, tertinggi dalam 10 tahun terakhir.

Dengan peningkatan produksi pertanian, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri dan meningkatkan kesejahteraan petani Indonesia.