• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Ureum: Rahasia Tersembunyi di Balik Pemecahan Protein

img

Ureum: Rahasia Tersembunyi di Balik Pemecahan Protein

Ureum, senyawa kimia yang sering diabaikan, memainkan peran penting dalam proses pemecahan protein dalam tubuh kita. Ini adalah produk sampingan dari metabolisme protein, yang terjadi di hati. Ketika kita mengonsumsi protein, tubuh kita memecahnya menjadi asam amino, yang kemudian digunakan untuk membangun dan memperbaiki jaringan.

Selama proses pemecahan protein, nitrogen dilepaskan sebagai produk sampingan. Nitrogen ini diubah menjadi amonia, yang merupakan zat beracun bagi tubuh. Untuk mendetoksifikasi amonia, hati mengubahnya menjadi ureum, yang kemudian dikeluarkan melalui urin.

Fungsi Ureum

Selain sebagai produk sampingan dari metabolisme protein, ureum juga memiliki beberapa fungsi penting dalam tubuh:

  • Pengaturan Keseimbangan Cairan: Ureum membantu mengatur keseimbangan cairan dalam tubuh dengan menarik air ke dalam pembuluh darah.
  • Penyangga pH: Ureum bertindak sebagai penyangga pH, membantu menjaga tingkat keasaman darah dalam kisaran yang sehat.
  • Ekskresi Nitrogen: Ureum adalah cara utama tubuh untuk mengeluarkan nitrogen berlebih, yang merupakan produk sampingan dari metabolisme protein.

Tingkat Ureum Normal

Kisaran normal kadar ureum dalam darah adalah 10-50 mg/dL. Kadar ureum yang tinggi dapat mengindikasikan masalah ginjal, karena ginjal bertanggung jawab untuk mengeluarkan ureum dari tubuh. Kadar ureum yang rendah dapat mengindikasikan kekurangan protein atau penyakit hati.

Faktor yang Mempengaruhi Kadar Ureum

Beberapa faktor dapat memengaruhi kadar ureum dalam darah, antara lain:

  • Asupan Protein: Asupan protein yang tinggi dapat meningkatkan kadar ureum.
  • Fungsi Ginjal: Ginjal yang rusak dapat menyebabkan kadar ureum yang tinggi.
  • Penyakit Hati: Penyakit hati dapat menyebabkan kadar ureum
    Special Ads
© Copyright 2024 - Ini judul website saya
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Tutup Ads